Aku sekarang kelas 9. Hari ini aku sedang mengikuti ujian praktik TIK. Untuk kelulusan aku. Di hari-hari, dan minggu-minggu sebelumnya aku juga sudah mengikuti berbagai ujian yaitu Ujian Nasional dan Ujian Sekolah. Pada Ujian Nasional aku mengalami kesulitan dan pastinya ada kemudahan dalam mengerjakannya. Pada hari pertama g mengerjakan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pada saat aku mengerjakannya pada awal-awal soal aku mengalami sedikit kemudahan tapi pada pertengahan aku mulai menemui kesusahan karena banyak sekali bacaan dan bacaan itu panjang-panjang, tetapi aku tetap mengerjakannya dengan hati tenang dan dengan hati-hati. Hari kedua aku mengerjakan mata pelajaran bahasa Inggris. Pada mata pelajaran ini aku merasa sangat kesulitan karena banyak kosa kata baru yang tidak aku mengerti. Nah...... disini aku merasa gugup dan kringat dinginpun keluar. Tapi syukurnya aku dapat mengatasi itu semua, pastinya dengan hati tenang dan pikiran yang jernih. Hari ketiga aku mengerjakan soal matematika. Allhamdullilah pada mate pelajaran metamatika aku dapat mengerjakanya dengan mudah. Dan hari ke empat aku mengerjakan mata pelajaran IPA. Dimata pelajaran ini aku juga mengalami kemudahan. Dan Aku berharap semoga jawaban-jawabanku benar, dan aku dapat lulus dengan hasil yang baik. dan dapat melanjutkan ke seolah yang aku inginkan. Dan aku dapat mewujudkan cita-citaku kelak. AMIN.......
Oleh : Dwi Aryani
Kelas : 9F
No : 02-040-190-3
Minggu, 18 April 2010
Jumat, 09 April 2010
Planet Saturnus
Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal juga sebagai planet bercincin. Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari, karena itulah Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari Bumi. Saturnus berevolusi dalam waktu 104,46 tahun. Setiap 645 hari, Bumi, Saturnus, dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus. Selain berevolusi, Saturnus juga berotasi dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 5 jam 14 menit.
Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan efmosfer tersusun atas gas donia dan detana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.
Cincin Saturnus sangat unik, terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Bahan pembentuk cincin ini masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya grafitasil. Namun, tidak mungkin juga terbuat dari zat cair karena gaya grafitasi akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh ini, diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit.
Hingga 2005, Saturnus diketahui memiliki 60 buah satelit alami. Tujuh di antaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka adalah nomas, anceladus, fethys, bione, phea, thitan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planet Merkurius), dan Iapetus.
Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan efmosfer tersusun atas gas donia dan detana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.
Cincin Saturnus sangat unik, terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Bahan pembentuk cincin ini masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya grafitasil. Namun, tidak mungkin juga terbuat dari zat cair karena gaya grafitasi akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh ini, diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit.
Hingga 2005, Saturnus diketahui memiliki 60 buah satelit alami. Tujuh di antaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka adalah nomas, anceladus, fethys, bione, phea, thitan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planet Merkurius), dan Iapetus.
Langganan:
Postingan (Atom)